Pekon Lampung Lawan Covid-19 dengan Strategi Pentahelix

Acara dibuka oleh keynote speaker yang meliputi Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Daerah Pemilihan Lampung II Hanan A Rozak, Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan COVID 19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo yang diwakili Kepala Pusdiklat PNPB Berton Panjaitan, Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Nata Irawan, Ketua Disaster Risk Reduction Center (DRRC) Universitas Lampung Fatma Lestari, Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, dan Rektor Universitas Lampung Karomani.

Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan COVID 19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo yang diwakili Kepala Pusdiklat PNPB, Berton Panjaitan mengatakan bahwa yang perlu dilakukan selain protokol kesehatan, perlu komunikasi publik yang perlu dioptimalkan dan mengedepankan kearifan lokal. "Peran ibu-ibu PKK menjadi penting dalam menyampaikan pesan gerakan moral. Apalagi mau Pilkada, jangan sampai ada penularan baru," katanya.

Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Nata Irawan mengatakan bahwa strategi berbasis lokal sangat penting dilakukan. Pemerintah terus melakukan upaya pengendalian covid-19. "Penegakan sanksi disiplin harus masif dilakukan seluruh daerah agar hasilnya efektif. Kami Mendagri sangat berharap untuk selalu berkolaborasi dari seluruh sektor untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19," katanya

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Lampung diapit dengan daerah zona merah covid-19. Sebagai pintu gerbang sumatera, mobilitas keluar masuk sangat tinggi. Maka dari itu perlu kerjasama dengan semua pihak dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tantangan kedepan ada presentase penduduk usia lanjut sekitar 9,27% atau 833.730 jiwa, masyarakat juga masih banyak yang abai protokol kesehatan serta ada Pilkada di 8 Kabupaten/Kota sekitar 4.481.153 jiwa atau 49,61%.

Pemerintah Provinsi Lampung telah malakukan refocusing anggaran sebesar Rp.246 miliar dari APBD Provinsi Lampung, kemudian sebesar Rp.786 miliar dari APBD Kabupaten/Kota dan sebesar Rp.1,36 miliar dari Dana Desa serta pemanfaatan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp.18 miliar yang digunakan untuk prioritas utama di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, stimulus bagi UMKM dan pelaku usaha. 

"Lampung tetap siaga pencegahan covid-19. Mudah-mudahan Lampung terus mampu dan melakukan langkah yang tepat saat pandemi ini. Perlu kerjasama semua pihak," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung ini.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi yang di moderatori oleh Ketua IAKMI/KoMPAK Dedi Supratman. Adapun narasumber dalam acara tersebut yakni Ketua TP-PKK Lampung Riana Sari Arinal, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain, Kepala Desa Hanura Kabupaten Pesawaran Rio Remota, Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Lampung Bidang Pengembangan Masyarakat DesaYohanes. TB, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Khairuddin Tahmid.

Sementara penanggap acara Penulis Buku Seri Lampung Hayati Sari Hasibuan, Perwakilan Penulis Buku Desa Tangguh Bencana Lawan Covid 19 Rachma Fitriati, Ketua Umum AIPTKMI dan Sekretaris Universitas Indonesia Agustin Kusumayati, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan, Ketua PPPKMI Rita Damayanti, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja Indonesia (PAKKI) Robiana Modjo dan Ketua Umum IAGKMI Marthairene Kartasurya.