Kasus Covid-19 Dikhawatirkan Melonjak saat Masa Transisi PSBB

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra mengaku khawatir akan terjadinya potensi lonjakan kasus Corona Virus Disease (Covid-19), selama penerapan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju New Normal.

Hermawan meminta agar pemerintah lebih siap dalam menyiapkan infrastuktur pelayanan kesehatan selama masa transisi PSBB. Hal itu diminta Hermawan, untuk mengantisipasi resiko terburuk adanya lonjakan kasus Covid-19 saat masa transisi.

"Kami dari kesehatan masyarakat tetap punya kekhawatiran akan potensi kenaikan kasus ini. Untuk itu pemerintah juga harus siap-siap dengan infrastruktur pelayanan dan juga fasilitas perawatan kesehatan bila terjadi lonjakan Covid-19," kata Hermawan kepada Okezone, Jumat (5/6/2020).

Sekadar informasi, DKI Jakarta mulai menerapkan kebijakan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju New Normal. Dalam masa transisi ini, sejumlah aturan di PSBB mulai dilonggarkan seperti dinormalkannya kembali sektor perekonomian dan transportasi dengan catatan tetap memperhatikan protokoler kesehatan.

Hermawan mengklaim, telah mengingatkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria soal istilah pelonggaran dalam masa transisi PSBB, semalam. Ia mengimbau ke Ahmad Riza agar istilah pelonggaran diubah dengan pelenturan.

"Saya sudah mengingatkan Pak Wagub DKI, Bang Riza Ahmad Patria semalam, bahwa pelonggaran itu jangan diistilahkan demikian, tapi lebih kepada istilah pelenturan," terang Hermawan.

"Karena menurut Pak Wagub sendiri sebenarnya di DKI ini sangat ketat dan ditegakkan protokol kesehatan tetap yang utama. Hanya perlu kelenturan di beberapa aktivitas termasuk area tempat ibadah dan tempat kerja yang dimana diatur sedemikian rupa agar tetap terjaga satu sama lain," pungkasnya.